Sabtu, 13 November 2010

NSP Telkomsel Gratis

Guys loe mo pake NSP dari telkomsel gratis, cuma bayar SMS doank, nich pake kodenya.....

4510371 Sedari dulu Tompi Tompi
0710524 Kisah Cintaku PeterPan Tito Soemarsono
0310864 I just wanna say i love u MellyGoeslaw MellyGoeslaw
5510482 Demi Cinta Kerispatih Badai
1010040 Ruang Hati Bingkai dewi,anto,fres,ferdy,budibingkai
0112753 Suara (KuBerharap) Hijau Daun Dedi Irawan
0310862 Matahariku Agnes Monica Yuan Passer
5510111 Tak selamanya selingkuh itu Indah Merpati M. Andi Derisman Andi
2812594 Slalu Mengalah Seventeen Herman Sikumbang & Riefian Fajarsyah
1070003 Bang Toyib Reff Ade Irma Sandy Sulung



5510020 Tapi bukan aku Kerispatih Doadibadai
5510200 OK!! T2 Dewiq
0110044 Januari Glenn fredly Glenn Fredly
2812593 Untuk Mencintaimu Seventeen Herman Sikumbang
0110087 Sephia Sheila On 7 Eross Candra
2010786 Rela Nadia Vega Endang S & Nadia Vega
4510564 Lebih Baik Sendiri Titi Kamal Surendro Prasetyo
2010790 Harapanku Circle Ian Sugiartono
2210270 Lentera Jiwa Nugie Agustinus Gusti Nugroho Nugie
2210297 Malaikat Juga Tahu Dee Dewi Lesta
2010798 Selalu bersamaku Xmarun Armando Isbah
2270333 Jamilah Jamidong Ecapede R. Reza Novembri P.
2010659 Gelombang Cinta Putih Mohammad I
1314302 Maukah Kau Jadi Milikku Sakti Wisnu
0463037 Ajarilah Kami Irene Adinda Intan L. Putut Pudyantoro
4810109 Ketika kutak lagi Bersamamu One Way
1314105 Kesan Pertama AruleZ Syahrul Mohamad Putra
1314501 Semua Untukmu Kutikula Firman Syahbana
4870016 Bocah Ajaib Lucu 3G DJ Gan Gan Ganjar
1314106 Bukan Siapa-siapa Ar

Periode lagu hanya 7 hari
* 7 hari pertama free
* 7 hari berikutnya Rp. 3,000
* Aktivasi menggunakan RING SUB KODELAGU kirim ke 1212
* Untuk berhenti dari lagu ini ketik RING UNSUB KODELAGU kirim ke 1212

cobain dah...

Jumat, 12 November 2010

7 Tabiat Eksekutif yang Gagal


Menjadi eksekutif atau manajer jelas bukanlah pekerjaan mudah. Di tangan ereka terletak masa depan perusahaan beserta seluruh stakeholdernya. Itu sebabnya, Anda janganlah terlalu bersengan hati bila dipercaya menjadi CEO, Direktur atau bahkan manajer. Salah-salah malah anda membuat perusahaan terjerembab, jatuh bangkrut, merugi, menghilangkan lapangan pekerjaan bagi karyawan, dan seterusnya. Reputasi anda sebagai professional pun bakal tercoreng.

Hasil penelitian oleh Tim Riset Tuck School of Business, Darmouth (dibawah pimpinan Sydney Finkelstein), terhadap berbegai kegagalan bisnis di sejumlah Negara maju menunjukkan betapa kegagalan perusahaan lebih banyak ditentukan oleh rendahnya kualitas personal pemimpin. Repotnya, kualitas personal ini terkait denagn kualitas personal yang mengagumkan dari para pemimpin itu sendiri. Kebanyakan penghancur perushaan adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan dan talenta luar biasa.

Mereka selalu tampil menarik, mempertontonkan daya tarik personal, dan menginspirasikan orang lain. Foto wajah mereka sering menghiasi majalah-majalah bisnis kelas dunia macam Forbes, Fortune, Business Week, dan sebagainya.
Dari penelusuran terhadap daftar eksekutif perusahaan yang gagal, mulai dari perusahaan Rubbermaid hingga Enron, Wang Labs, Sony, dan Samsung, tim riset ini berhasil merumuskan 7 tabiat eksekutif yang gagal tersebut. Tabiat ini harus menjadi catatan oleh seluruh jajaran perusahaan, dari manajer hingga CEO.




Tabiat 1 Mereka melihat diri dan perusahaan mereka mendominasi lingkungannya.
Seorang eksekutif harus memiliki ambisi besar dan bertindak proaktif utnuk sukses, namun dasar dari tindakannya itu harus didasarkan pada filosofi yang tepat. Pemimpin sukses bertindak proaktif karena mereka menyadari bahwa mereka tidak mendominasi lingkungan. Mereka tahu,betapapun suksesnya di masa lalu, mereka tetap berhadapan dengan lingkungan yang terus berubah. Mereka harus terus meluncurkan inisiatif baru karena mereka tidak mampu menjamin segala sesuatu terjadi sesuai harapan. Perencanaan perushaan harus senantiasa disesuaikan dan ditinjau ulang.
Pemimpin yang melihat diri dan perusahaan merea mendominasi lingkungan melupakan hal ini. Mereka sngat yakin dengan kemampuan mereka mengontrol apa yang akan terjadi dan mengabaikan peran kesempatan dan keadan terhadap keberhasilan mereka. Mereka berpikir mampu mendiktekan kehendak mereka terhadap lingkungan. Mereka merasa bahwa kesuksesan diri dan perusahaan mereka karena mereka membutnya terjadi.

Tabiat 2 Tidak ada batas antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
Kemampuan eksekutif untukmengidentifikasi kepentingan perushaan secara mendetil bisa menyebabkan mereka mengambil keputusan yang tidak bijak. Selain memperlakukan perusahaan sebagai sesuatu yang perlu mereka besarkan dn lindungi, para CEO yang mengidentifikasi kepentinganperusahaan terlalu banyak bisa memperlakukan perusahaan sebagai kepanjangan diri mereka. Mereka mengakibatkan perusahaan melakukan sesuatu yang masuk akal bagi dirinya, namun belum tentu masuk akal bagi perusahaan. Mereka seakan akan bertindak sebagai pemilik perusahaan dn berhak melakukan apa saja dengan mengatas namakan kebaikan perusahaan. Padahal, sebenarnya lebih untuk kepentingan pribadinya.